Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 12:57:19【Sehat】910 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(961)
Sebelumnya: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Selanjutnya: Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
Artikel Terkait
- Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
- DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
- Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan
- PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata
- Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
Resep Populer
Rekomendasi

Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat

Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik

Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam

Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal

Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang

Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal

SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi

Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG